Mendapatkan kesempatan untuk menjajal ketangguhan motor terbaru dari Suzuki dalam acara Touring "TAKLUKKAN BATASAN," saya akhirnya bisa menggali lebih dalam tentang motorsport terbaru Suzuki ini. Saya berkesempatan bergabung dengan rekan-rekan blogger dan media otomotif Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam etape 2 yang menempuh perjalanan dari Purwokerto menuju Madiun. Etape ini berlangsung dari tanggal 19 sampai 20 April 2017.
Karena touring ini dimulai dari Purwokerto maka saya memutuskan untuk berangkat menuju Purwokerto dengan kereta api. Pagi hari tanggal 19 April, kami memulai touring dengan Suzuki GSX S150 dengan tujuan pertama yaitu Secang Magelang dan mengambil istirahat di Banjarnegara. Jalan yang dilewati pada jalur ini sudah sangat beragam. Selain jalan datar, ada tanjakan dan turunan, bahkan ada jalan bergelombang dan sedang dalam perbaikan.
Bermodal mesin 150cc Doble Over Head Chamshaft (DOHC) dengan menggunakan pendingin cairan dengan tenaga terbesar dikelasnya, apalagi bobot motor ini termasuk yang paling ringan menjadikan Suzuki GSX S150 sangat mudah saya kendalikan. Selain itu, posisi duduk yang nyaman dan tangki yang pas menjadikan saya lebih nyaman berada diatas motor ini. Walaupun jarak yang ditempuh lumayan jauh, perjalanan tetap menyenangkan.
Setelah istirahat sejenak di alun-alun banjarnegara, perjalanan dilanjutkan menuju Secang, Magelang melalui Wonosobo. Sambil sesekali saya mencuri-curi menikmati pemandangan sekitar, konsentrasi berkendara secara berkelompok adalah yang paling utama. Disinilah sebenarnya makna touring yang saya dapatkan, selain melakukan perjalanan saya bisa tadabbur alam menikmati keMahaBesaran Allah yang telah menciptakan alam semesta.
Jalur ini menantang saya untuk menguji ketangguhan Suzuki GSX S150 dalam menghadapi tanjakan dan jalan yang berkelok-kelok. Hasilnya sungguh membuat saya terpesona, motor ini bisa melibas tanjakan tanpa kendala. Posisi gigi saya berganti antara 2 dan 3, dengan menggantung RPM, tanjakan ini bisa dilalui dengan mudah. Bahkan dengan ban bawaan pabrikan saya tidak takut melalui jalur berbelok-belok ini.
Sampai di Secang, Magelang kami berhenti sejenak untuk ISHOMA. Perjalanan selanjutnya menuju ke Kaliurang, Yogyakarta yang ternyata ada beberapa titik jalan yang sedang dalam perbaikan padahal saya kira jalur ini yang akan paling menyenangkan karena jalannya sepi dan lebar. Ini yang sejak lama saya kagum dengan Yogyakarta, jalan yang saya kira masih baik, ternyata tidak bagi pemerintah sana. Perbaikanpun dilakukan totalitas.
Aspal yang dikelupas menyisakan kerikil-kerikil kecil dan lubang-lubang di beberapa titik jalan menuju Kaliurang ini. Beruntung kondisi pada waktu melewati jalan ini agak gerimis, jadi saya masih merasa aman melaluinya. Coba kalau kondisinya setelah hujan, bisa berbahaya karena rawan terpeleset. Di Jalur ini saya bisa mengetes kenyamanan dari perangkat shock breaker motor ini. Jujur, walaupun masih menggunakan teleskopik di bagian depan, motor ini sangat nyaman melibas jalan berlubang.
Akhirnya tibalah kami di Kaliurang, wisata alam lereng Gunung Merapi yang berada di wilayah Yogyakarta. Setelah menempuh perjalanan dari Purwokerto sampai Yogyakarta tentu saja saya penasaran dengan konsumsi bahan bakar motor ini mengapa hanya berkurang satu strip saja padahal jarak yang ditempuh sudah sekitar 200 KM. Monggo silahkan lihat gambar dibawah ini, biar gambar saja yang berbicara berapa jarak yang ditempuh untuk satu liter BBM motor ini. Menakjubkan!
Bisa saya katakan Konsumsi BBM untuk motorsport ini memang irit, tidak mau kalah dengan motor mati atau bebek. Juos gandos....
Perjalanan menuju Yogyakarta semakin menarik karena tepat pada jam sibuk pulang kerja. Tapi ulasan saya akan berlanjut pada post berikutnya. Ada banyak pengalaman menarik yang akan saya ceritakan sampai tiba di Madiun. Tunggu post berikutnya ya....
Kontak saya :
Facebook : Huda El Marhoum
Twitter : Mas Huda
Whatsapp : 08994792517
Keren. Rasanya pengen ikut touring bareng mas huda.
BalasHapusNunggu yang versi baru aja sembari nabung ...
BalasHapusbudget belum memadai :)