Pengendara motor atau biker alay menurut saya adalah mereka yang berkendara di jalan raya dengan seenaknya sendiri atau sak udele dewe. Mereka ini ada yang dengan santainya menganggap jalan raya adalah miliknya sendiri. Mengendarai motor tanpa menggunakan alat pengaman (safety gear) dan berkendara tanpa sopan santun. Bahasa mudahnya sruntulan di jalan raya dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Lebih mengerikan lagi jika biker alay ini ditambah menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi alay juga. Sungguh amat membahayakan dan saya selalu berdoa semoga tidak bertemu biker-biker seperti ini di jalan raya. Mengapa? Jalan raya milik bersama, semua orang harus kita hormati.
Nah, Beberapa hari yang lalu saya dan istri sedang melakukan jalan-jalan santai di sore hari sambil membeli jagung rebus. Sepulang dari membeli jagung rebus ini, kami kembali ke rumah dengan naik sepeda motor. Di tengah perjalanan, tiba-tiba istri saya bilang kalau anak kami yang usianya baru 3 bulan kaget dan terbangun karena ulah biker alay yang mendahului kami.
Benar saja, saya sendiri juga kaget dari belakang ada yang jumping/wheelie (menaikkan ban depan) ketika mendahui kami. Benar-benar minta digampar biker seperti ini. Kebetulan saya mengabadikan menggunakan kamera handphone saya, video bisa dilihat disini.
Untungnya biker tersebut masih bisa selamat walaupun pada saat ngerem sampai geal-geol ban belakangnya. Semoga mas-masnya ini segera bisa memahami dan mengubah ke yang lebih baik. Saya termasuk yang setuju dengan nasehat dari pak polisi bahwa jatuh di aspal tak seindah jatuh cinta.
Zaman sekarang yg ngerasa jagoan roda dua emang banyak tuh yang begitu
BalasHapusSemoga pada kena deh, terus sadar
Kalau dinasehatin nggak mungkin sadar kayaknya mas :/
Semoga lekas sadar itu orang...
BalasHapusTindakannya kembahayakan orang lainm bukan hanya diri sendiri
:D