Kemarin pagi ada seorang kawan datang membawa motor baru. Motor baru sebagai hadiah wisuda dari ayahnya ini adalah Honda Verza 150 warna putih, motor yang laris manis produksi dari Honda. Kesempatan ini kemudian saya manfaatkan dengan meminjamnya sebentar untuk saya coba aka testride. Sebelum testride saya tentu saja foto-foto dulu dengan motor yang sudah mencapai 1000an KM di odometernya ini.
Foto Honda Verza diatas memang sengaja saya sandingkan dengan motor TVS Apache 160 RTR saya. Hal ini sekaligus saya niatkan untuk membandingkan secara fisik antara Honda Verza 150 vs TVS Apache RTR 160 RTR. Secara fisik memang TVS Apache RTR 160 RTR terlihat lebih besar, akibatnya ketika saya melihat Honda Verza, motor ini terasa lebih panjang dari TVS Apache. Tentu saja dari segi fisik saya lebih suka dengan modelnya TVS Apache 160 RTR.
Satu kekurangan yang saya rasakan ketika memiliki TVS Apache RTR 160 adalah ukuran knalpotnya yang terlihat kecil. Ketika saya melihat knalpot Honda Verza tentu lebih besar dari TVS Apache membuat saya ingin mengganti knalpot TVS menggunakan yang lebih besar. Untuk Honda Verza, kekurangan yang saya lihat adalah pada tuas rem belakang, tuas rem belakang Honda Verza ini sangat sederhana sekali, apalagi letaknya berada di luar jalur knalpot.
Ketika menunggangi Honda Verza ini ternyata saya masih jinjit tapi tidak balet, hal ini memang karena tinggi badan saya yang hanya 165 cm. Ini tidak berbeda jauh ketika saya menaiki TVS Apache 160 RTR.
Dari segi ergonomi Honda Verza ini memang sangat nyaman sekali untuk digunakan sebagai kendaraan harian. posisi stang tinggi dan footstep yang nyaman menjadikan punggung bisa berada pada posisi yang nyaman. Walaupun saya hanya mencoba sebentar saja, saya tetap optimis Honda Verza ini akan nyaman digunakan untuk perjalanan jarak jauh, touring misalnya. Dari sinilah akhirnya saya jadi ingat dengan TVS Apache Xventure yang merupakan perubahan dari TVS Apache 180 RTR. Penamaan Xventure pada Apache sepertinya harus diikuti dengan perubahan model motornya itu sendiri.
Bagaimana dengan akselerasi Honda Verza 150 ini? Bagi saya Honda Verza sudah sangat cukup untuk dijadikan kendaraan harian. Akselerasi yang lembut dan merata menjadikan Honda Verza nyaman dikendarai. Cuma, karena biasanya saya melihat jarum RPM di TVS Apache 160 RTR milik saya jadi saya agak kagok karena nihilnya jarum RPM di Honda Verza. Alhasil, saya harus meraba-raba untuk perpindahan giginya. Secara umum saja saya menyimpulkan Honda Verza merupakan kendaraan yang sederhana secara desain namun memiliki performa yang cukup.
Selain performa yang bagus, pengereman yang dimiliki Honda Verza juga sudah menganut rem cakram didepan. Sehingga kita tidak perlu meragukan bagaimana pengereman Honda Verza ini. Untuk meliuk-liuk menghindari kendaraan lain juga sudah cukup.
Ketika saya menanyakan harga dari Honda Verza versi velg racing ini ternyata harganya 19 jutaan rupiah. Dari beberapa segi sebenarnya TVS Apache RTR 160 memiliki beberapa kelebihan dibanding Honda Verza. Sayang sekali karena merk yang dimiliki menjadikan TVS Apache tidak semoncer Honda Verza. Tapi memang semuanya kembali kepada pilihan kita semua.
Bagus sekali mas ulasan y, saya suka
BalasHapus