Beberapa waktu yang lalau salah satu media pemberitaan otomotif Indonesia memberitakan bahwa pada tahun 2015 ini TVS akan meluncurkan 2 varian motor. Motor yang akan diluncurkan oleh PT. TVS Motor Company Indonesia (TMCI) adalah satu motor sport dan satu motor matic. Walaupun kadang bagi saya TVS ini gerakannya lambat tapi tetap melangkah pasti, tidak perlu ikut-ikutan panas dengan persaingan roda dua tanah air. Kalau dalam bahasa Jawa bisa saya bilang alon-alon asal kelakon (pelan tapi pasti). Bikin geregetan aja...
Dua motor yang akan dilaunching oleh TVS ini sayangnya tidak pernah diketahui secara pasti sepesifikasinya, yang saya ingat adalah bahwa motor sport ini berkapasitas 200cc. Sementara kabar terbaru yang saya baca dari bikeadvice menyebutkan bahwa kerjasama antara TVS dan BMW menyebutkan bahwa motor yang sedang dibangun dengan kode K03 ini kapasitasnya berada diantara 300-500cc. Beda banget dengan yang akan dilaunching di Indonesia kan. Jadi semakin penasaran dengan dengan TVS Apache 200cc itu.
Nah, Alhamdulillah melalui informasi yang saya gali akhirnya mendapatkan kabar yang menggembirakan walaupun belum saya juga belum bisa memberikan spesifikasi secara detail. Gambar yang dikirim oleh seseorang yang namanya dirahasiakan ke email saya choirulngangeni@gmail.com diatas memperlihatkan salah satu rider TVS Indonesia sedang menaiki motor TVS Apache. Memang, jika kita tidak memperhatikan maka tidak ada yang aneh pada gambar diatas. Tapi coba teliti sekali lagi, ternyata ini bukan TVS Xventure.
Gambar diatas memperlihatkan emblem Apache tidak terbuat dari stiker dan samar-samar ada tulisan ABS pada shroudnya. Akhirnya, saya bisa memberikan kesimpulan bahwa motor yang sedang dinaiki rider ini adalah TVS Apache ABS. Tapi, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah di India sana TVS Apache ABS itu 180cc sedangkan kabar motor yang akan dilaunching di Indonesia adalah 200cc. Nah yang ini ccnya yang mana ya kira-kira? Berikut gambar lebih jelas TVS Apache ABS.
Teknologi Anti-lock Braking System atau yang kita sebut dengan ABS adalah salah satu sistem keamanan dan keselamatan dari kendaraan kala terjadi pengereman mendadak sehingga perlu menginjak rem dalam-dalam. Dalam ABS ini terdapat sensor yang memberikan sedikit kelonggoran pada piston kaliper saat mencengkram piringan cakram sehingga roda tidak terkunci.
Fungsinya jelas untuk menghindari selip, karena ketika kita melakukan pengereman yang dalam otomatis roda akan terkunci, celakanya walau roda sudah terkunci terkadang motor/mobil masih belum berhenti. Kondisi demikian yang berbahaya, karena motor/mobil akan susah dikendalikan, bahkan cenderung hilang kendali sehingga akibatnya fatal, kita bisa selip, menabrak bahkan mobil kita bisa terguling.
TVS ternyata paham sekali dengan teknologi yang dibutuhkan oleh rider-rider kita yang berada di Indonesia. Di Indonesia ini peluang untuk mengerem secara mendadak banyak sekali kita jumpai, saya sendiri kadang masih heran dengan jalanan di Indonesia, penyeberang mendadak, mobil memutar mendadak danmasih banyak lagi. Tekologi rem ABS inilah jawabannya.
Saya mencoba lagi untuk mencari informasi tentang TVS Apache 200cc ini ternyata memiliki kode X21. Informasi ini saya dapatkan dari situs carblogindia.com. Berikut spesifikasi yang saya kutip dari media tersebut.
TVS Apache 200cc (X21)
- All Aluminium engine (Mesin full allumunium)
- Max power could be higher than 30PS ! (Power maksimal bisa lebih dari 30PS)
- Displacement of almost 210cc (210cc)
- 6 Speed manual transmission (6 Percepatan)
- Lightweight frame and swingarm
- 140-section rear tyre (Ban belakang ukuran 140, gambot juga ne)
- ABS standard (Rem ABS)
- Michelin soft compound tires (Ban Michelin)
- Split seats (Jok terpisah)
- Mobile-charging point (Charger Handphone)
- Price of around INR 1.5 Lakhs (Ane g bisa ngerupiahin he he)
Sebentar-sebentar, kalau saya mengamati lagi foto yang dikirim ke saya ternyata belum berpendingin cairan ya, terbukti tidak terdapat radiator dibawah tangki. So... saya sendiri penasaran dengan motor TVS Apache ABS ini, kita tunggu saja kabar terbarunya ya.
Sayang banget ga sih, mengadopsi rem ABS tapi pendingin mesin masih pakai sistem udara paksa?
BalasHapus